Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan ( BRSDM KP) pada Jumat (29/1/2021) menginformasikan, optimalisasi produksi perikanan tangkap berbasis CBF, mensyaratkan kondisi perairan dalam kategori subur-sangat subur (eutrofik-hipereutrofik) dengan status rekruitmen alaminya masih lebih rendah dibanding daya dukung lingkungannya yang ditandai dengan nilai CPUE (Catch per Unit Effort) dan jumlah produksi yang rendah, terdapat komunitas masyarakat yang memanfaatkan, serta peran aktif pemerintah daerah dalam pendampingan serta sumber pembiayaan.